Wiki

Trader Harian: Metode dan Risiko

Apa Itu Trader Harian?

Trader harian adalah seorang trader yang melakukan sejumlah besar transaksi jual beli jangka pendek untuk memanfaatkan pergerakan harga pasar dalam satu hari perdagangan. Tujuan utamanya adalah meraih keuntungan dari fluktuasi harga dalam jangka waktu yang sangat singkat. Trader harian sering menggunakan leverage untuk meningkatkan hasil, meskipun hal ini juga dapat meningkatkan potensi kerugian.  

Trader harian menerapkan berbagai strategi untuk memanfaatkan ketidakseimbangan sementara antara penawaran dan permintaan yang disebabkan oleh pembelian dan penjualan aset. Posisi biasanya dipegang dalam waktu singkat, mulai dari milidetik hingga beberapa jam, dan umumnya ditutup pada akhir hari perdagangan untuk menghindari risiko yang timbul di luar jam perdagangan atau semalaman.

Memahami Trader Harian

Menjadi trader harian tidak memerlukan kualifikasi khusus. Sebaliknya, trader harian diidentifikasi berdasarkan frekuensi perdagangan mereka. Menurut Financial Industry Regulatory Authority (FINRA) dan U.S. Securities and Exchange Commission (SEC), trader harian adalah mereka yang melakukan empat atau lebih transaksi dalam periode lima hari, dengan syarat transaksi tersebut mencakup lebih dari 6% dari total aktivitas perdagangan pelanggan selama periode tersebut, atau jika perusahaan pialang/investasi mereka mengklasifikasikan mereka sebagai trader harian.  

Trader harian biasanya menutup semua transaksi sebelum akhir hari perdagangan untuk menghindari memegang posisi terbuka semalaman. Efektivitas mereka dapat dipengaruhi oleh spread bid-ask, komisi perdagangan, serta biaya feed berita real-time dan perangkat lunak analitik. Perdagangan harian yang sukses membutuhkan pengetahuan dan pengalaman yang luas. Trader harian menggunakan berbagai metode untuk membuat keputusan perdagangan, termasuk model komputer yang menerapkan analisis teknikal untuk memprediksi hasil yang menguntungkan, serta perdagangan berdasarkan intuisi.  

Trader harian harus memenuhi persyaratan modal dan margin tertentu.  

Fokus utama seorang trader harian adalah pada karakteristik pergerakan harga suatu saham, berbeda dengan investor yang bergantung pada data fundamental untuk mengevaluasi potensi pertumbuhan jangka panjang perusahaan dan memutuskan apakah akan membeli, menjual, atau menahan saham tersebut.  

Volatilitas harga dan rata-rata rentang harian sangat penting bagi trader harian. Sebuah sekuritas harus menunjukkan pergerakan harga yang cukup untuk memungkinkan trader harian mencapai keuntungan. Volume dan likuiditas juga sangat penting karena masuk dan keluar dari perdagangan dengan cepat diperlukan untuk menangkap keuntungan kecil per perdagangan. Oleh karena itu, sekuritas dengan rentang harian kecil atau volume harian rendah biasanya tidak menarik bagi trader harian.

Penunjukan Pattern Day Trader

Pattern Day Trader (PDT) adalah klasifikasi regulasi untuk trader atau investor yang melakukan empat atau lebih perdagangan harian dalam lima hari kerja menggunakan akun margin.  

Untuk ditetapkan sebagai PDT, perdagangan harian tersebut harus mencakup lebih dari 6% dari total aktivitas perdagangan di akun margin selama periode lima hari tersebut. Jika kriteria ini terpenuhi, broker akan menandai akun trader sebagai PDT. Penunjukan ini memberlakukan pembatasan tertentu pada aktivitas perdagangan di masa depan, yang bertujuan untuk mencegah perilaku perdagangan yang berlebihan..

Teknik Trader Harian

Trader harian sangat responsif terhadap peristiwa yang memicu pergerakan pasar jangka pendek. Salah satu teknik yang populer adalah perdagangan berdasarkan berita. Pengumuman terjadwal, seperti statistik ekonomi, laporan pendapatan perusahaan, atau keputusan suku bunga, dapat secara signifikan memengaruhi psikologi dan ekspektasi pasar. Ketika hasil aktual berbeda dari ekspektasi, pasar sering bereaksi dengan pergerakan tajam dan signifikan, menciptakan peluang bagi trader harian.  

Metode lain adalah fading the gap saat pembukaan. Ini melibatkan mengambil posisi yang berlawanan dengan arah celah harga antara penutupan hari sebelumnya dan harga pembukaan saat ini. Pada hari-hari tanpa berita besar atau celah signifikan, trader harian dapat berfokus pada arah pasar secara keseluruhan di pagi hari.  

Jika mereka memperkirakan tren pasar naik, mereka membeli sekuritas yang menunjukkan kekuatan saat harga mengalami penurunan. Sebaliknya, jika pasar cenderung turun, mereka menjual sekuritas yang menunjukkan kelemahan saat harga mengalami kenaikan sementara.  

Sebagian besar trader harian independen bekerja dalam jam yang relatif singkat, biasanya dua hingga lima jam per hari. Mereka sering menghabiskan beberapa bulan untuk berlatih perdagangan simulasi sebelum terlibat dalam perdagangan langsung. Dengan melacak keberhasilan dan kegagalan mereka dibandingkan dengan pasar, mereka bertujuan untuk meningkatkan strategi mereka melalui pengalaman.

Strategi Trader Harian

Trader harian menerapkan berbagai strategi intraday, termasuk:

1. Scalping: Strategi ini bertujuan untuk menghasilkan banyak keuntungan kecil dari perubahan harga yang minor sepanjang hari, sering kali memanfaatkan peluang arbitrase jangka pendek.

2. Perdagangan Rentang: Pendekatan ini menggunakan level support dan resistance untuk membimbing keputusan beli dan jual. Ketika posisi dipegang selama beberapa minggu, bukan jam atau hari, ini juga disebut sebagai swing trading.

3. Perdagangan Berbasis Berita: Strategi ini memanfaatkan volatilitas yang meningkat di sekitar peristiwa berita dan tajuk utama, menangkap peluang perdagangan saat muncul.

4. Perdagangan Frekuensi Tinggi (HFT): Strategi ini menggunakan algoritma canggih untuk memanfaatkan ketidakefisienan pasar kecil atau jangka pendek, sering kali mengeksekusi ribuan perdagangan dalam satu hari.

Keuntungan dan Kerugian Perdagangan Harian

Tidak Ada Pergerakan Semalaman

Salah satu keuntungan utama dari perdagangan harian adalah menghindari dampak berita negatif semalaman, yang dapat secara signifikan memengaruhi harga sekuritas. Berita semacam itu mencakup laporan ekonomi dan pendapatan penting, serta peningkatan atau penurunan peringkat oleh broker yang terjadi sebelum pasar buka atau setelah tutup.

Margin Lebih Tinggi dan Keluar yang Lebih Mudah

Perdagangan harian memungkinkan penggunaan perintah stop-loss yang ketat untuk meminimalkan kerugian pada posisi panjang. Selain itu, trader harian memiliki akses lebih besar ke margin, memberikan leverage yang lebih besar. Gaya perdagangan ini juga menawarkan lebih banyak peluang untuk belajar melalui aktivitas perdagangan yang sering.

Biaya Lebih Tinggi

Salah satu kelemahan perdagangan harian adalah potensi kurangnya waktu bagi posisi untuk menjadi menguntungkan. Selain itu, frekuensi perdagangan yang tinggi menyebabkan biaya komisi yang lebih besar, yang dapat mengurangi margin keuntungan.

Risiko Lebih Tinggi

Trader harian yang terlibat dalam short selling atau menggunakan margin untuk memanfaatkan posisi panjang mungkin dengan cepat mengalami kerugian yang berlipat ganda, yang berpotensi menghasilkan margin call.

Kelebihan

– Posisi biasanya ditutup pada akhir hari, menghindari risiko dari berita semalaman atau pergerakan broker di luar jam perdagangan.

– Perintah stop-loss yang ketat dapat melindungi dari pergerakan harga ekstrem.

– Trader memiliki akses ke leverage yang lebih tinggi dan komisi yang lebih rendah.

– Perdagangan yang sering memberikan pengalaman belajar langsung yang luas.

Kekurangan

– Perdagangan yang sering menghasilkan biaya komisi yang banyak.

– Beberapa aset, seperti reksa dana, tidak cocok untuk perdagangan harian.

– Posisi mungkin tidak memiliki cukup waktu untuk menghasilkan keuntungan sebelum harus ditutup.

– Kerugian dapat menumpuk dengan cepat, terutama saat menggunakan margin, yang meningkatkan risiko margin call.

Contoh Perdagangan Harian

Zack adalah seorang trader harian yang mengandalkan analisis teknikal untuk perdagangannya melalui akun broker miliknya. Dengan menganalisis tren harga sepanjang hari, ia dapat memprediksi pergerakan jangka pendek dan mengamankan keuntungan kecil beberapa kali sehari.  

Pada hari perdagangan biasa, Zack memantau metrik seperti Relative Strength Index (RSI) dan Intraday Momentum Index untuk menentukan apakah suatu saham telah terjual berlebihan (oversold) atau dibeli berlebihan (undersold). Ia juga dapat terlibat dalam perdagangan margin untuk memperbesar keuntungannya dan menggunakan perintah stop-loss untuk keluar dari posisi dengan cepat jika pasar bergerak melawannya.  

Agar sukses sebagai trader harian, Zack bertujuan untuk memiliki lebih banyak perdagangan yang menguntungkan dibandingkan yang merugi sepanjang hari. Namun, satu perdagangan buruk saja dapat menghapus posisi marginnya. Karena risiko ini, perdagangan harian sering kali diibaratkan seperti “mengambil koin di depan mesin giling.”

Perdagangan Harian vs. Jenis Perdagangan Lainnya

Perdagangan harian adalah salah satu dari beberapa strategi yang digunakan oleh trader saham profesional. Berbeda dengan trader lainnya, trader harian mencari pola harga yang dapat diprediksi dan koreksi kecil dalam satu hari perdagangan. Meskipun keuntungan dari perdagangan ini relatif kecil, keuntungan tersebut dapat terakumulasi seiring waktu. Trader harian biasanya menutup posisi mereka pada akhir hari perdagangan untuk meminimalkan risiko terhadap fluktuasi pasar semalam.  

Sebaliknya, swing trader bertujuan untuk mengantisipasi puncak dan lembah dari pergerakan harga saham selama periode yang lebih lama, sering kali berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Dengan strategi yang efektif, swing trader dapat mencapai keuntungan yang lebih besar daripada trader intraday, tetapi mereka perlu menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengidentifikasi saham yang cocok.  

Demikian pula, trend trader menganalisis momentum saham dan rata-rata pergerakan untuk memprediksi apakah saham tersebut kemungkinan akan naik atau turun. Mereka membeli saham dengan potensi kenaikan yang kuat atau menjual saham yang diperkirakan akan menurun. Trend trader sering mengandalkan pola grafik dan indikator teknikal dalam analisis mereka.

Cara Menjadi Trader Harian

Menjadi trader harian yang sukses membutuhkan disiplin pribadi yang tinggi. Trader pemula harus siap untuk mengalami kerugian saat mereka mempelajari seluk-beluk pasar dan secara mental bersiap untuk potensi kerugian sepanjang karier mereka.  

Perdagangan harian membutuhkan penelitian mendalam, tidak hanya mengenai biaya dan komisi yang terkait dengan perdagangan tetapi juga pajak dan regulasi yang relevan. Misalnya, trader harian harus mengetahui aturan wash sale, yang melarang pembelian dan penjualan berulang atas sekuritas yang sama dalam periode 30 hari. Selain itu, mereka harus sepenuhnya memahami risiko yang terlibat, terutama saat berdagang menggunakan margin.

Berapa Banyak yang Bisa Saya Hasilkan dari Perdagangan Harian?

Meskipun sebagian besar trader harian mengalami kerugian, beberapa di antaranya berhasil mendapatkan keuntungan. Menurut Zippia, trader harian yang sukses menghasilkan pendapatan rata-rata sekitar $117.000 per tahun, atau sekitar $56 per jam. Namun, trader harian independen harus berdagang dengan uang mereka sendiri, yang melibatkan risiko jauh lebih besar dibandingkan dengan gaji tetap.

Kesimpulan

Trader harian memanfaatkan perubahan harga yang sangat jangka pendek di pasar saham atau forex untuk mengumpulkan keuntungan sepanjang hari perdagangan. Meskipun perdagangan harian dapat menguntungkan, hal ini juga membawa tingkat risiko yang tinggi, terutama bagi mereka yang menggunakan posisi margin. Selain pemahaman mendalam tentang pasar saham, trader harian harus menerapkan pengendalian diri dan menghindari kesalahan impulsif.